Rabu, 01 April 2015

TUGAS GURU


Seperti dikutip dari pesan Bapak Idayat, S.pd, wali kelas saat saya kelas 1 SMA, tugas pokok seorang guru ada 2. Yaitu mengajar dan mendidik. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup.
Ya, sudah selayaknya seorang guru menguasai bidang ilmu yang diampunya. Karena peran guru adalah sebagai jembatan penghubung disiplin ilmu antar generasi. Jika seorang guru tidak mampu menguasai ilmu yang diampunya, maka jembatan akan runtuh. Ilmu pun tak terdistribusikan secara sempurna kepada murid. Berarti guru telah gagal menjalankan tugasnya sebagai pengajar yang mendistribusikan suatu disiplin ilmu.
Sebagai seorang pendidik, seorang guru harus bisa menjadi panutan anak didiknya dalam berperilaku. Karena guru adalah jembatan penyebrangan nilai-nilai hidup. Disini peran guru sangat penting dalam membentuk karakter bangsa.
Suatu bangsa akan memiliki pemimpin berkarakter kuat yang adil, tegas, disiplin apabila guru memiliki karakter yang kuat pula. Begitupun sebaliknya, jika seorang guru memiliki karakter yang lemah, maka bukan tak mungkin dimasa yang akan datang suatu bangsa akan mengalami krisis pemimpin yg adil, tegas dan merakyat.
Guru adalah jembatan ilmu dan pembentuk karakter bangsa. Tugas mengajar dan mendidik seorang guru tidak dapat dipisahkan. Tidak mungkin seorang guru hanya mengajar tanpa mendidik atau sebaliknya. Oleh karena itu, selain harus menguasai disiplin ilmu yang diampunya, guru juga harus berkarakter kuat.
Bukan hal yang mustahil jika suatu hari nanti Indonesia menjadi negara maju jika para guru mampu menjalankan tugas mereka dengan baik. Karena distribusi ilmu yang berjalan sempurna akan melahirkan ilmu pengetahuan dan teknologi baru. Dan keberhasilan mencetak penerus bangsa yang berkarakter akan membawa suatu negara menuju negara yang lebih beradab.
Maka sudah selayaknya kita menghargai dan mendukung perjuamgam guru.

Salam,

Uben

Label:

Selasa, 31 Maret 2015

RAK BUKU DINDING

Rak adalah belahan jiwa buku. Begitu aku menyebutnya. Mengapa? Karena semakin banyak jumlah buku yang dimiliki, maka keberadaan rak semakin penting. Buku jika tanpa rak tentu keberadaannya akan mudah tercecer. Apalagi jika jumlah bukunya sangat banyak dan hanya ditaruh diatas meja, maka buku akan sangat mudah hilang. Nah bagi kamu yang berinisiatif membuat rak buku unik, mungkin rak buku dinding bisa jadi solusi.
Rak ini terlihat unik karena menempel di dinding? Kok bisa? Iya, dengan menggunakan besi sebagai penyangga rak, maka rak seolah-olah akan terlihat mengambang. Terlebih karena bagian dasar rak tidak menyentuh tanah. Cara membuatnya pun mudah, kita cukup melubangi sisi papan rak, kemudian mengaitkannya ke besi yang telah kita bor kedinding.
Penasaran? Yuk kita liat aja penampakannya...














Nah gimana? Keren bukan? Kelihatannya mudah bukan cara membuatnya?
Selamat bereksperimen kawan...

Salam,

Uben

Label:

Rabu, 18 Maret 2015

"Masyarakat tidak membutuhkan pemerintah jika masyarakat mau bekerjasama" bag: 1


"Masyarakat tidak membutuhkan pemerintah jika
masyarakat mau bekerjasama". Setahun lalu
seorang teman melontarkan pendapat ini disela-
sela obrolan ngalor-ngidul kami. Sebelumnya,
dengan teman saya ini saya berbagi unek-unek
tentang apa yang beberapa hari berteduh di
pikiran saya. Ya, beberapa hari itu pikiran saya
disibukan dengan dengan angan-angan, impian
dan harapan yang mondar mandir seakan gelisah
ingin diwujudkan. Saya ingin membuka sebuah
taman bacaan sederhana sesederhana mungkin.
Tanpa mempertimbangkan jumlah buku yang
saya punya saat itu. Tanpa mempertimbangkan
dimana nanti tempat taman bacanya. Tanpa
mempertimbangkan apakah nanti ada yang
merasa terbantu dengan adanya taman baca ini.
Hati saya hanya ingin mendirikan taman baca
sederhana sesederhana mungkin.
Sederhana sesederhana mungkin? Iya, kurang
lebih begitu. Bukan tanpa sebab, pertama karena
saya memiliki beberapa buku yang saya beli
dengan menyisihkan gaji. Kerap kali setelah
menyantap buku yang baru saya beli, saya
menawarkan kepada seorang teman (yang haus
ilmu tentunya) untuk turut menikmati buku saya.
Saya pinjamkan. Mungkin karena saking
seringnya meminjamkan buku, maka pertanyaan
pun muncul: jika memang buku yang saya baca
saya merasakan manfaatnya, mengapa tidak
saya pinjamkan ke banyak orang? Jika saya saja
bisa terinspirasi dengan buku yang saya punya,
orang lain pasti akan terinspirasi juga. Maka
dengan ini muncul ide untuk mendirikan taman
baca sederhana sesederhana mungkin.
Kedua, saya akrab dengan seorang ustadz TPA.
Dari beliau saya berkesempatan dekat dengan
anak-anak. Saya dimanahi membantu anak-anak
mengerjakan PR yang mereka dapat dari
sekolah. Dekat dengan anak-anak ternyata telah
mengetuk hati yang tertutup. Saya baru sadar
bahwa anak-anak sangat-sangat jauh dari buku.
Di sekolah, kebanyakan anak-anak hanya
melahap buku pelajaran. Sedang di rumah
mereka melahap buku pelajaran hanya jika ada
PR. Ini realita yang baru saya sadari bahwa
anak-anak sangat jauh dari buku. Padahal kita
sepakat bahwa banyak sekali pelajaran yang
tidak bisa didapat dari buku sekolah. Banyak
ilmu dan pengetahuan yang tidak didapat di buku
pelajaran. Menyadari realita ini, maka terbesit di
benak saya untuk segera mengupayakan sarana
baca untuk anak-anak, mendirikan taman baca
sederhana sesederhana mungkin. Setidaknya
menyediakan bahan bacaan yang tidak adik-adik
saya dapat di sekolah. Karena ilmu itu luas.
Karena belajar tak hanya di sekolah. Dan karena
prihatin atas minimnya sarana baca di luar
sekolah.
Ketiga, kenyataan yang lebih menyedihkan, anak-
anak tidak hanya kekurangan bahan bacaan di
luar buku pelajaran sekolah. Tetapi mendampingi
anak-anak di TPA telah membuka mata saya
bahwa minat baca adik-adik kita sangat kritis.
Bahkan di TPA sekalipun ternyata membaca sms
maupun bbm, ternyata bagi anak-anak lebih
menyenangkan. Dan ini tidak boleh dibiarkan.
Kecuali jika kita ingin adik-adik kita bernasib
lebih buruk dari kita. Ini alasan kuat mengapa
saya semakin berhasrat mengadakan taman
baca sederhana sesederhana mungkin.
***bersambung***
Kami membuka tangan bagi siapapun yang ingin
bergandengan tangan bahu membahu
terwujudnya taman baca di desa pandansari,
kecamatan ajibarang, kabupaten banyumas.
Kami menerima donasi buku bacaan layak baca.
Info: angga ruben swastingga (7e9e9e6b /
085747167339)

Kamis, 11 Desember 2014

Ini Dia Manfaat Membaca Yang Tidak Banyak Orang Tahu

Ini dia manfaat membaca yang tidak banyak orang tahu.

Membaca, kegiatan yang oleh sebagian orang dianggap membosankan ini ternyata memiliki manfaat yang tidak disadari oleh kita. Apa saja? Mari kita simak :)

1. Mengasah otak
Otak kita ternyata ibarat pedang loh. Jika semakin diasah akan semakin tajam, namun jika tak pernah diasah maka akan tumpul dan karatan. Lalu alat apa yang paling efektif untuk mengasah otak? Jawabnya adalah membaca. Bacaan literatur klasik, fiksi ilmiah dan buku-buku pengembangan diri sangat efektif mengasah kemampuan otak. Membaca juga sangat berpengaruh terhadap tingkat kognitif dan perbendaharaan kosakata. Semakin banyak buku yang kita baca, maka kemampuan otak kita akan semakin meningkat. Membaca buku yang kita sukai juga bisa membuat otak kita semakin kuat.

2. Mengasah kemampuan menulis
Ini dia rahasia mengapa penulis bisa menerbitkan karya bestseller. Ternyata mereka banyak membaca loh. Tanpa kita sadari, setelah membaca kemampuan menulis kita akan meningkat. Dengan membaca, kita mempelajari gaya penulisan seseorang. Setelah membaca ilmu dan pengetahuan kita juga semakin bertambah. Sehingga kita akan lebih mudah untuk menulis karena ide kita pun akan semakin bertambah.

3. Mendukung kemampuan berbicara di depan umum
Membaca merupakan aktivitas yang akan membuka cakrawala dan pengatahuan terhadap dunia. Membaca dapat mengatasi terbatasnya jangkauan diri kita terhadap peristiwa-peristiwa di dunia. Selain mendapatkan informasi tentang berbagai peristiwa, membaca juga mampu meningkatkan pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal, karena membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum. Jadi jika kamu masih malu-malu berbicara di depan umum, perbanyaklah membaca.

4. Meningkatkan konsentrasi dan fokus
Tanpa kita sadari, dengan sering membaca konsentrasi dan fokus kita akan meningkat loh. Konsentrasi dan fokus sangat kita perlukan saat menghadapi berbagai masalah kehidupan. Orang yang tidak suka membaca akan cenderung lebih ceroboh dalam kehidupan sehari-hari. Nah, bagi kamu yang merasa sering ceroboh, ada baiknya perbanyak membaca.

5. Menjauhkan risiko penyakit Alzheimer
Tau kan apa itu penyakit Alzheimer? Itu loh penyakit menurunnya daya ingat atau memori otak. Wah ngeri juga ya penyakit ini. Bila terkena Alzheimer, kita bisa lupa loh sama orang yang sangat kita cintai. Ngeri ga tuh. Untungnya penyakit ini bisa dicegah, yaitu dengan membaca. Membaca dapat langsung meningkatkan daya ikat otak. Ketika membaca otak akan dirangsang. Stimulasi (rangsangan) secara teratur dapat membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan otak seperti membaca buku atau majalah, bermain teka-teki silang, Sudoku, dan lain-lain dapat menunda atau mencegah kehilangan memori. Menurut para peneliti, kegiatan ini merangsang sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh. Jadi gimana? Mau rajin membaca atau terkena Alzheimer? Hehehe :P

Udah dulu ya. Masih banyak loh manfaat membaca. Tapi manfaat membaca yang jarang orang tau kurang lebih seperti apa yang saya sampaikan diatas. Jika mau menambahkan tentang manfaat membaca, mohon corat-coret di kolom komentar ya.
Salam, Angga ^_^

Posted via Blogaway


Posted via Blogaway

Label: